Spanopro-tm dari nanospan untuk aac/alc yang lebih kompetitif

Khabar AGIC
Kolaborasi
Kemitraan Strategis - Nanospan Inc
Pada 7 Juli 2023 lalu, AGIC menanda tangani Nota Kesepahaman Kemitraan Strategis dengan Nanospan Inc. Startup teknologi grafena berbasis di India & AS. Nota Kesepahaman ini berlaku selama 5 (lima) tahun, mencakup rencana; pemasaran & penjualan bersama domestik produk Nanospan, memasok kebutuhan nanospan akan material komposit grafena partikel nano hayati sintetis, serta pengembangan lanjut bersama produk aplikasi canggih berbasis komposit grafena partikel nano hayati sintetis.
Produk unggulan Nanospan, aditif beton grafena, diakui GCCA sebagai produk kelima dari lima belas produk sejenis terbaik dunia. Saat ini, Nanospan meluncurkan produk unggulan terbarunya, SpanoPro, aditif komposit grafena partikel nano untuk aplikasi batubata beton ringan seperti; AAC. ALC & LWC. July 7th, 2023. Bagi AGIC, ini adalah kolaborasi manca negara pertama.
Nanospan Inc. adalah pelopor grafena dengan lebih dari 20 paten, facilitas manufakturing dan banyak proyek yang sukses disektor konstruksi. Karena komposit grafenanya yang berluasan area tinggi, berbiaya efektif dan handal. Silahkan klik gambar di atas untuk sambungan ke website terkait.
Nota Kesepahaman Terbatas dengan Argo Living Soils Inc.
Pada 26 Desember 2024 lalu, AGIC menanda tangani Nota Kesepahaman Terbatas dengan Ago Living Soils Inc., dari Canada. Terkait kolaborasi penggalangan pendanaan untuk rencana pendirian unit produksi seri produk pupuk cair canggih G-ONC EPN NPs JVC di Indonesia. Silahkan merujuk pada; Argo Target Biomass-to-Graphene Development, Nasdaq. Silahkan klik gambar berikut untuk sambunganberita on-line terkait.
Peluncuran & Uji Coba Lapangan Seri Produk Pupuk Cair Canggih G-ONC EPN NPs
AGIC mengenalkan dan uji coba lapangan 3 (tiga) tipe dari seri produk pupuk cair organik canggih G-ONC EPN NPs ; Nitrogen (urea like) untuk pertumbuhan, Silica untuk ketahanan terhadap penyakit & hama, serta Potassium untuk pembungaan & pembuahan.
Bekerja sama dengan tim lapangan DR Aminah dari Yayasan LP2B - Bogor, kami melakukan uji coba aplikasi lapangan pada demplot tanaman padi skala kecil di Sukabumi, Jawa Barat, pada musim tanam ketiga Nopember 2024 - Pebruari 2025. Hasilnya sangat menggembirakan. Aplikasi seri produk ini mampu; mempercepat pertumbuhan, meningkatkan ketahanan padi terhadap penyakit dan hama, meningkatkan hasil panenan padi, serta mengurangi penggunaan pupuk dan pestisida kimia.
Dilanjutkan dengan pengenalan tipe ke empat dari seri produk pupuk cair organik canggih G-ONC EPN NPs , tipe Phosphorus - Calcium untuk masa vegetatif. Rencananya, didukung oleh Balitbangtan - Bogor, digagas oleh rekanan tim kami - Dr. Ir. Sapto Supono, MSi., ahli, praktisi dan pengamat pertanian. Kami berencana melakukan uji coba lapangan keseluruhan empat tipe di atas pada luasan demplot yang lebih besar.


Uji Coba Lapangan Seri Pupuk G-ONC EPN NPs
Uji coba seri produk pada demplot tanaman padi. Uji coba lapangan dilakukan di Sukabumi - Jawa Barat, Nopember 2024 - Maret 2025. Tim Uji Coba Lapangan dipimpin oleh Dr. Ir. Aminah, MBA., berkolaborasi dengan Yayasan LP2B. Silahkan klik masing-masing gambar terkait untuk melihat tayangan VClip pendek Youtube terkait.
Fase Pembenihan dan Vegetatif Awal.
Setengah bagian demplot diberikan perlakuan standar dengan arang sekam. Sementara setengah bagian sisanya diberikan perlakuan seri pupuk G-ONC EPN NPs.
Pada awalnya, seluruh benih tumbuh dengan baik. Sampai mendapat serangan hama sundep pada usia 7 hari. Tunas padi tanpa perlakuan, terserang habis tinggal akarnya. Sementara yang mendapat perlakuan hanya terdampak sekitar 35%. Tindakan darurat diambil dengan memberi perlakuaan seri pupuk G-ONC EPN NPs secara menyeluruh. Tayangan pendek VClip Youtube terkait menunjukan tunas padi tersebut tumbuh kembali dari akar-akar tersisa, secara menakjubkan.
Ini membuktikan bahwa seri produk pupuk G-ONC EPN NPs kami mampu berfungsi sebagai pendorong pertumbuhan dan menumbuhkan kembali secara luar biasa. Sambil meningkatan ketahanan tanaman padi terhadap serangan hama sundep lanjutan.
Fase Vegetatif, Memasuki Fase Generatif.
Pemberian perlakuan seri pupuk G-ONC EPN NPs, membantu pertumbuhan tunas bibit padi dengan sangat baik. Bertahan melalui serangan beberapa jenis hama. Dan mengantarnya memasuki fase generatif dengan bunga yang lebih lebat dan sehat.
Fase Generatif Penuh.
Memasuki fase genaratif penuh, pemberian perlakuan seri pupuk G-ONC EPN NPs membantu menghasilkan malai padi yang lebih panjang, serta bulir yang lebih banyak dan bernas. Menjanjikan hasil panenan yang lebih melimpah, sambil mengurangi keharusan penggunaan pupuk kimia konvensonal.

Unit Pabrik Mikro Pertama Percontohan, Seri Produk G-ONC EPN NPs dalam lingkungan kampus ITS Surabaya
Program Hilirisasi Hasi Riset - Skema Dorongan Teknologi
Pertemuan, pemaparan & bench marking, usulan proyek unit pabrik mikro pertama, seri produk pupuk cair G-ONC EPN NPs, dalam lingkungan kampus ITS Surabaya. Dengan estimasi kapasitas produksi di kisaran 2600 botol - liter per bulan. Cukup untuk mendukung 3.300 ha lahan sawah. sepanjang 3x musim tanam per tahun. Dengan sumber pendanaan dari Program Hilirisasi Hasil Riset - Skema Dorongan Teknologi Kemendikti & Riset, tahun anggaran 2025-2026.
Tim evaluator dari Universitas Negri Hasanuddin Makasar, dibawah pimpinan : Dr. Ir. Syarifuddin Mabe Parengreng, ST, MT, IPU AER, CSRS, CRMP & Dr. Ir. Sulaeha, SP, MSi.
Tim pengaju AMRG, Puslit MMTN - ITS / AGIC : Prof. Dr. Darminto, Dr. M. Zainuri & Retno Asih, Ph.D
Dalam rangka ikut mendukung gerakan mitigasi pertanian berkelanjutan dan ketahanan pangan global & nasional. Sambil memberdayakan komunitas petani petani lokal melalui pendekatan bio ekonomi sirkular - hijau.
Silahkan klik gambar di atas untuk menikmati tayangan VClip Youtu.be terkait. Dengan ijin dari dan kredit ke The Soil Story Channel.
Sosialisasi seri produk pupuk cair G-ONC EPN NPs melalui uji coba penanaman padi bersama, aplikasi pada demo plot padi dan pelatihan komunitas petani di Magetan, Juli - Oktober 2025. Menghasilkan panenan padi dengan berat 3,14 gram per 100 butir gabah. 24% lebih tinggi dari rata rata berat butir gabah nasional yang ada di tingkat 2,53 gram per 100 butir gabah.
ITS Surabaya Dorong Pertanian Berkelanjutan di Magetan Lewat Inovasi Pupuk Nano-Grafena -BeritaSiber.com Silahkan klik gambar di atas unuk sambungan berita on-line terkait.
















